Ratusan pelajar dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Tulungagung mengikuti diskusi dan pemaparan hal-hal di balik pembuatan film "Sang Kiai", di kampus STAI Diponegoro, Minggu (26/5).
Aktor yang hadir adalah Ernest Samudera, satu dari tiga santri Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari, tokoh utama dalam film itu. Kiai Hasyim adalah pendiri Nahdlatul Ulama, rival utama gerakan dakwah Muhammadiyah yang berhaluan Puritan.
Acara itu juga dihadiri Ketua Nahdlatul Ulama Tulungagung, KH Abdul Hakim Mustofa.
Ernest bicara soal riset sebelum syuting. Dia sempat tinggal di pesantren untuk mempelajari tindak tanduk santri terhadap sesama santri maupun kiai. Salah satu adab yang ia pelajari adalah larangan bagi santri menatap langsung muka kiai.
Film ini akan diputar serentak di 60 bioskop se-Indonesia. Di Tulungagung ada satu bioskop yang juga akan memutar perdana pada 30 Mei. Film ini juga berkisah tentang prolog Pertempuran Surabaya, 10 November 1945.
Kiai Hasyim berperan penting melalui Resolusi Jihad yang menyerukan perlawanan total terhadap upaya pendudukan kembali Belanda. Resolusi itu juga "menjamin" bahwa siapapun yang mati dalam jihad itu akan menjadi syuhada.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Postingan bagus kak,yang mau beli mobil area jawa timur bisa klik disini kak
BalasHapus