TULUNGAGUNG KINI

kerjasama

Larisnya Kopi Ijo Bikinan Mak Waris

Kopi Ijo Mak Waris larisnya minta ampun. Setidaknya ada 25 meja panjang yang selalu nyaris penuh pengunjung saban hari. Sedangkan meja kecil yang bisa dipakai 2 pengunjung, ada belasan.

Padahal, lokasi warung ini berada di luar kawasan kota Tulungagung. Tepatnya di Desa Kauman, Kalangbret. Tempat warungnya bahkan harus masuk gang selebar umumnya satu mobil.

Pengunjung biasa berdatangan sejak pagi. Umumnya para lelaki. Entah apa pekerjaan mereka sebetulnya. :)

Harga kopi di sini tergolong murah. Kopi gelas hanya Rp 1.500, kopi cangkir Rp 1.000. Penjualnya menyeduhnya dengan cara yang biasa: kopi dan gula dimasukkan gelas, lalu ditubruk dengan air panas. Jadilah kopi tubruk, cara ngopi kebanyakan orang Jawa. Tak ada cara seduh aneka macam seperti tradisi ngopi di Eropa.

Lalu, mengapa disebut kopi ijo? Seperti pada posting terdahulu, warnanya memang kehijau-hijauan. Itu terlihat jika air kopi di tuang ke lepek. Soal bahan campurannya, coba tanyakan lain kali.

About Editor

2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.